Gubernur Sulut Yulius Selvanus
Pacificnews.id-.Di tengah suasana Natal yang damai, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling membawa pesan mendalam tentang kebersamaan nasional. Saat menghadiri ibadah Natal di Gereja GMIM Eben Haezar, Kota Manado, Kamis (25/12/2025), Gubernur mengajak jemaat untuk sejenak menundukkan kepala bagi saudara sebangsa yang tengah tertimpa musibah.
Gubernur mengingatkan bahwa esensi Natal bukan hanya tentang perayaan kebahagiaan, melainkan juga tentang berbagi beban dan menunjukkan solidaritas nyata.
Ibadah pagi yang khidmat tersebut dihadiri oleh ratusan jemaat. Suasana terasa semakin hangat saat Gubernur Yulius hadir didampingi istri, Ny. Anik Selvanus, beserta keluarga besar.
Dalam sambutannya yang diawali dengan salam khas “Shalom, Damai di Hati,” Gubernur menekankan bahwa kelahiran Yesus Kristus adalah simbol kasih universal yang melampaui batas-batas wilayah.
“Perayaan Natal bukan sekadar pesta pora, namun momentum introspeksi dan refleksi untuk mencintai sesama tanpa pandang batas,” tegas Gubernur Yulius di hadapan jemaat.
Puncak haru terjadi saat Gubernur memaparkan kondisi terkini bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatra sejak pertengahan Desember 2025. Mengutip data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana tersebut telah menelan korban jiwa hingga 1.129 orang.
Gubernur merinci sebaran korban jiwa yang memprihatinkan:
Aceh Utara: 166 jiwa
Aceh Tamiang: 85 jiwa
Aceh Timur: 53 jiwa
Pidie Jaya: Dilaporkan banjir mencapai ketinggian hingga 2 meter.
“Dalam hari yang penuh kasih ini, mari kita mendoakan saudara kita yang sedang dilanda musibah. Saya yakin doa kita di sini bisa meringankan kesedihan mereka. Semoga duka cepat berlalu, dan mereka segera pulih kembali normal,” ujarnya dengan nada empati yang mendalam.
Gubernur Yulius menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut terus berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas nasional sebagai kunci pemulihan pasca-bencana. Menutup pidatonya, ia menyampaikan ucapan selamat hari raya kepada seluruh masyarakat.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah, saya ucapkan Selamat Natal 2025. Semoga damai dan terang Natal membawa Sulut serta Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju,” tutupnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari jemaat.
Momen Natal di GMIM Eben Haezar ini pun menjadi simbol kuat bahwa masyarakat Sulawesi Utara tetap menjaga semangat gotong royong dan kepedulian sosial, meski di tengah situasi sulit yang melanda sebagian wilayah tanah air.
(Stvn)





