Pacificnews.id-.Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH, didampingi Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt. Petra Y. Rembang, Kepala Dinas Pertanian Franky Pasla, SE.,M.Si Kabid PKH Drh. Ketut Wahyudiarta, Petani Walet Bapak Sultan dan Bapak Junaidi, membahas tentang budidaya sarang burung walet, Selasa 18 Januari 2022 di Kantor Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini berupa meminta petunjuk dan bimbingan serta arahan tentang Budidaya Sarang Burung Walet untuk meningkatkan nilai tambah pada level peternak dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta menopang Pemerintah dalam Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS).
Direktur Pakan merangkap Plt. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Drh. Agus Sunanto, MP didampingi Dr. Muhammad Imron, S.Pt, M.Si selaku Koordinator Standarisasi dan Mutu Ternak, Dit. Perbibitan dan Produksi Ternak, Drh. Apriyani Lestariningsih selaku Koordinator Higiene, Sanitasi dan Penerapan, Dit. Kesmavet dan Tri Melasari, S.Pt.,M.Si selaku Koordinator Pemasaran, Dit. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, saat menerima audiens mengatakan, untuk mendapatkan hasil produksi yang layak ekspor ada beberapa persyaratan administrasi dan standar teknis seperti: NKV (Nomor Kontrol Veteriner), Izin Usaha, Kontrol Limbah, dsb serta secara kelembagaan, disarankan dalam bentuk koperasi.
Diketahui Salah satu program Kementrian Pertanian yang sedang dijalankan adalah Progam Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) yaitu gerakan peningkatan ekspor pertanian yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan diterima langsung oleh Menteri Pertanian Dr H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH.
Gerakan ini merupakan bagian dari langkah strategis program jangka panjang yang diyakini memiliki dampak besar pada roda ekonomi nasional dalam meningkatkan sisi produksi bahkan gerakan tiga kali ekspor (GRATIEKS) ini bisa mempercepat jalanya laju ekspor komoditas pertanian menuju ekosistem pertanian yang modern.
(*/tim pn)
