Berbandrol Rp7 Triliun, Proyek Tol Manado-Amurang Disetujui Pemerintah Pusat

by -2,697 views

Pacificnews.id-.Jalan Tol Manado-Amurang bakal menjadi Tol berikutnya di Sulawesi Utara. Bumi Nyiur Melambai sebelumnya sudah punya Tol Manado – Bitung yang hingga kini masih kebut penyelesaiannya.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, Proyek Tol Manado-Amurang sudah disetujui oleh pemerintah pusat.

Pembangunan Tol masuk major project nasional usulan dari Provinsi Sulut.

Adapun 3 usulan major project nasional selain Tol Manado-Amurang, ada juga Pembangunan Jembatan Lembeh-Bitung, dan Pembangunan Jembatan Pulau Karakelang – Salibabu.

Gubernur mengatakan, Tol Manado – Amurang sangat feasible dibangun. Meski begitu pemerintah belum akan menggunakan dana APBN untuk membangun tol ini. Pemerintah menunggu persetujuan investor karena tol akan dibangun dengan dana investasi.

“program sudah disetujui, proyek ini dari dana investasi,” kata Gubernur, beberapa waktu lalu.

Diperkirakan dana membangun Tol ini sebesar Rp 7 triliun sedangkan estimasi tol ini dibangun sepanjang 74 kilometer.

Jika dibangun nanti Tol ini akan melintas Manado, Minut, Minahasa dan Minsel.

Tol dibutuhkan untuk mempersingkat waktu dan kelancaran distribusi.

Gubernur  mencontohkan perjalanan Manado-Amurang memakan waktu 1,5 jam jaraknya sekitar 100 km jalannya banyak berkelok

” Jika ada tol cuma 30 menit,” katanya.

Tol salah satu fungsinya menghubungkan pusat kegiatan. Kegiatan ekspor-impor misalnya di Bitung, sehingga butuh dihubungkan lewat tol.

Kemudian kegiatan pertanian perkebunan di daerah selatan bisa dihubungkan lewat tol ke utara. Jalan tol juga untuk menunjang daerah wisata, selaras dengan pertumbuhan pesat kunjungan wisata di Sulut.

Sejalan dengan visi Sulut menjadi penyumbang positif ekonomi nasional maka pembangunan infrastruktur baru, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah.

Diberitakan sebelumnya, Tol Manado-Bitung seksi IIB ditargetkan selesai akhir November tahun ini.

Jadi untuk seksi IIB Danowodu-Bitung progres pekerjaannya sudah mencapai 97,3 persen di akhir Oktober kemarin,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) Charles Lendra, belum lama ini.

Dia memjelaskan, ada beberapa pekerjaan di ruas itu yang sementara dikerjakan seperti di jembatan Ranowulu, beberapa overpass hingga bahu jalan.

“Kita juga secara simultan mengerjakan rest area yang diperkirakan sampai bulan Desember masih pada tahap konstruksi,” katanya.

Ada sejumlah manfaat yang bisa dinikmati manakala tol terpanjang di Sulawesi ini dibangun, di antaranya akan memangkas waktu tempuh yang menghubungkan Kota Manado dan Kota Bitung.

Selain itu, akan mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di jalan arteri karena kendaraan dengan berbagai varian tumpah di ruas itu.

Masyarakat, lanjut dia, juga dapat memanfaatkan ruang yang ada di luar ruas tol seperti Manado, Airmadidi, Kauditan dan Danowudu dan Bitung untuk berbagai aktivitas.

“Ada Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, ada destinasi-destinasi wisata bahkan hub port international, tol dibangun untuk mendukung pengembangan sektor-sektor itu,” ujarnya.

Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara itu dibangun sepanjang 39,9 kilometer dengan empat seksi yaitu IA, IB, IIA dan IIB, seksi IIB ini yang sementara dipacu pembangunannya.

Tiga seksi dengan total panjang sekitar 26 kilometer saat ini telah difungsikan dengan beberapa pintu tol, Manado, Airmadidi, Kauditan dan Danowudu.
(*/pn)