Jalannya Gerakan Pangan Murah
Pacificnews.id-.Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menunjukkan komitmennya dalam pengendalian inflasi daerah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pulau Manado Tua, Kota Manado, pada Selasa (18/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Demi menjangkau masyarakat kepulauan, Dinas Pangan Sulut menggunakan kapal atau perahu untuk menyeberang teluk Manado, membawa total 2,5 ton beras, 180 liter minyak goreng, dan 480 kg gula pasir.
Kepala Dinas Pangan Sulut, Dr. Franky Tintingon S.STP., M.Si., kepada wartawan mengatakan bahwa tujuan utama GPM ini adalah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan sebagai langkah nyata pengendalian inflasi.
“Semua komoditas yang kita jual dalam GPM ini berada di bawah harga pasar. Tujuannya agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi menjelang Nataru dapat dikendalikan,” kata Tintingon.
Harga Jual Komoditas yang Diserbu Warga:
Ratusan masyarakat Pulau Manado Tua langsung menyerbu lokasi GPM karena selisih harga yang signifikan dari harga pasar normal. Beberapa harga jual komoditas yang ditawarkan antara lain:
Beras Premium: Hanya Rp 49.000 per kilogram.
Minyak Goreng: Rp 16.500 per liter.
Gula Pasir: Rp 14.850 per kg.
Telur Ayam: Rp 50.000 per baki.
Bawang Merah: Rp 33.000 per kg.
Bawang Putih: Rp 22.000 per kg.
Kepala Dinas Pangan menambahkan, pekan lalu Gubernur Sulut Yulius Selvanus juga telah menyalurkan bantuan beras untuk 139 Kepala Keluarga tidak mampu yang distribusinya telah tersebar di kabupaten/kota.
Setelah sukses di Pulau Manado Tua, rencananya GPM yang didukung penuh oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut ini akan segera menyasar pulau-pulau lain, seperti Pulau Siladen, Pulau Naen, dan Pulau Bunaken.
“Dengan adanya GPM, kami berharap harga pangan dapat stabil, bahkan cenderung turun,” pungkas Tintingon.
(Stvn)






