Gubernur Sulut Yulius Selvanus bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat hadir di acara Malam Silahturahmi Seniman dan Budayawan Sulut
Pacificnews.id-.Malam Silaturahmi seniman dan budayawan Sulawesi Utara (Sulut) bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus menjadi ajang penghargaan atas kiprah nyata Gubernur Yulius dalam mendukung kebangkitan seni dan budaya daerah.
Dalam acara tersebut, seniman senior Eric Dajoh memuji Gubernur Yulius sebagai sosok pemimpin yang “lebih banyak beraksi daripada bicara.” Menurut Dajoh, perubahan nyata di sektor kebudayaan telah terlihat dalam waktu singkat, meliputi:
Renovasi Museum Negeri Sulut.
Pengembangan Gedung Pramuka menjadi galeri seni.
Transformasi Gedung Kesenian Pingkan Matindas sebagai tempat pertunjukan setelah terbengkalai hampir dua dekade.
Apresiasi serupa datang dari seniman perupa Alfred Pontolondo. Ia menyoroti penyerahan gedung eks kantor PT Membangun Sulut Hebat (MSH) untuk dijadikan sekretariat para seniman dan budayawan, lengkap dengan fasilitas mini teater.
“Banyak yang tidak tahu, tapi diam-diam gubernur sudah siapkan ruang bagi seniman Sulut,” ungkap Pontolondo, menekankan bahwa langkah ini adalah bukti keseriusan gubernur tanpa perlu sorotan publik yang besar.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut memberikan dorongan. Ia mengajak para pelaku seni di Sulut untuk memanfaatkan Dana Abadi Kebudayaan dari kementerian sebagai sumber pengembangan komunitas dan karya seni.
“Gunakan dana ini dengan baik agar mendukung kreativitas dan penguatan budaya,” pesan Fadli Zon.
Malam silaturahmi ini secara keseluruhan menegaskan keseriusan Pemerintah Provinsi dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Sulut melalui tindakan nyata dan dukungan berkelanjutan bagi para seniman.
(Stvn)







