Gubernur Sulut Yulius Selvanus
Pacificnews.id-.Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) sukses menggelar Sarasehan Nasional bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) di Aula J C Rantung Kantor Gubernur Sulut. Acara yang menarik perhatian publik ini menyoroti instrumen pembiayaan inovatif untuk pembangunan daerah.
Dalam forum yang bertajuk “Obligasi Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan dari Instrumen Investasi Publik”, Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., hadir sebagai pembicara utama dan memaparkan secara lugas konsep obligasi daerah.
Gubernur Yulius Selvanus menjelaskan secara rinci bagaimana penerbitan obligasi dapat menjadi solusi strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur vital di Sulawesi Utara. Ia menekankan bahwa obligasi daerah memiliki fungsi ganda: tidak hanya sebagai instrumen finansial untuk menutup kesenjangan anggaran, tetapi juga sebagai sarana memperkuat kepercayaan publik terhadap tata kelola keuangan dan pembangunan daerah.
“Obligasi daerah adalah wujud kolaborasi pembiayaan antara pemerintah daerah dan masyarakat sebagai investor. Ini adalah cara kita membangun bersama, sekaligus menunjukkan transparansi dan akuntabilitas tata kelola daerah kepada publik,” ujar Gubernur Yulius saat membuka Sarasehan.
Gaya presentasi Gubernur Yulius yang sistematis dan lugas, meskipun berlatar belakang militer, menuai pujian dari moderator kenamaan, Akbar Faisal.
“Saya dibuat kaget, ternyata selain ahli di bidang militer, pengetahuan ekonomi Gubernur juga luar biasa. Ini baik untuk Sulut, punya gubernur Jenderal, tapi pintar ekonomi,” ungkap Akbar Faisal, yang dikenal aktif dalam diskusi politik nasional, menunjukkan apresiasinya.
Menanggapi pujian tersebut, Gubernur Yulius menegaskan bahwa kompetensinya di bidang ekonomi didukung oleh pendidikan formalnya, dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E.).
Sarasehan Nasional ini diharapkan menjadi momentum awal bagi Pemprov Sulut untuk mengkaji dan mengimplementasikan obligasi daerah secara prudent dan terukur, demi mewujudkan visi pembangunan infrastruktur yang lebih cepat dan merata di Sulawesi Utara.
(Stvn)
