Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Sulut Yulius Selvanus saat melakukan perbincangan
Pacificnews.id-.Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) menyambut langsung kedatangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (23/10/2025) pagi.
Pesawat yang membawa Mendagri Tito mendarat sekitar pukul 06.15 WITA. Setibanya di ruang VVIP Bandara Sam Ratulangi, Mendagri disambut hangat oleh Gubernur YSK bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Keduanya tampak berbincang santai namun penuh keakraban. Perbincangan tersebut membahas sejumlah agenda strategis, terutama terkait percepatan pembangunan dan penguatan tata kelola pemerintahan di wilayah Sulawesi Utara.
Kunjungan kerja Mendagri Tito Karnavian di Sulut dijadwalkan berlangsung sepanjang hari, dengan agenda pertemuan bersama para kepala daerah se-Provinsi Sulawesi Utara serta peninjauan sejumlah proyek strategis nasional di kawasan Manado dan sekitarnya.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian besar Mendagri terhadap daerah kami. Kehadiran beliau menjadi dorongan moral bagi kami untuk terus memperkuat sinergi pusat dan daerah,” ujar Gubernur YSK.
Gubernur juga menegaskan komitmen Pemprov Sulut untuk terus menjalankan program pembangunan yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, terutama dalam aspek pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat kepulauan.
Sesuai agenda, Mendagri Tito dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan di Sulawesi Utara. Salah satunya adalah penyerahan bantuan Kapal Klinik untuk masyarakat di Kepulauan Talaud dan Sangihe, yang akan dilaksanakan di Dermaga Marina Bay, Kawasan Mega Mas, Manado.
“Bantuan Kapal Klinik ini sangat berarti bagi masyarakat di wilayah kepulauan yang membutuhkan akses layanan kesehatan. Ini bukti nyata kehadiran negara hingga ke pelosok,” kata YSK menambahkan.
Kunjungan Mendagri kali ini sekaligus menjadi momentum mempererat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang inklusif serta pemerataan pembangunan hingga ke wilayah perbatasan.
(Stvn)
