Gubernur Sulut Yulius Selvanus
Pacificnews.id-.Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay secara resmi meluncurkan program strategis Peremajaan Kelapa. Langkah ini diambil untuk memperkuat identitas Sulut sebagai “Negeri Nyiur Melambai” sekaligus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kelapa di daerah.
Program tersebut disosialisasikan secara resmi di Ruang Rapat F.J. Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulut, pada Selasa, 25 November 2025.
Kepala Dinas Perkebunan Sulut, Selfie Paat, dalam paparannya menegaskan bahwa kelapa merupakan komoditas utama masyarakat Sulut. Namun, kondisi saat ini menunjukkan banyak tanaman kelapa yang sudah tidak produktif karena usia, sehingga peremajaan adalah langkah mendesak.
“Peremajaan adalah langkah strategis yang harus direncanakan secara terpadu dari hulu hingga hilir,” ujar Selfie Paat.
Ia berharap sosialisasi ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat proses peremajaan. Selfie Paat menambahkan, Pemerintah Daerah menargetkan Sulut tidak hanya menjadi penghasil kelapa, tetapi juga berkembang menjadi pusat industri pengolahan produk turunan bernilai tambah tinggi.
Program ini dibangun di atas konsep sinergi dan berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun sinergi, menciptakan model peremajaan berkelanjutan, membuka peluang kemitraan, serta mendorong inovasi teknologi dan penelitian varietas unggul,” tambahnya.
Selfie Paat juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kementerian Keuangan RI sebagai penyedia dana utama, serta seluruh pihak yang terlibat.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Koordinator Staf Khusus Gubernur Sulut, pimpinan BPDP, kepala dinas perkebunan/pertanian kabupaten dan kota, pimpinan BRMP Palma, akademisi Universitas Sam Ratulangi, serta perwakilan industri kelapa besar seperti PT Cargill Indonesia, PT Sasa Inti, PT Multi Nabati Sulawesi, dan PT Royal Coconut. Asosiasi Petani Kelapa Sulut (APEKSU) dan berbagai pelaku perkelapaan juga turut hadir, menandakan komitmen kolektif terhadap keberhasilan program ini.
(Stvn)





