Jalannya pertemuan
Pacificnews.id-.Dalam upaya memperkuat implementasi program pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, delegasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Delegasi Sulut yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulut, Darwin Muksin, bersama Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Herol Vresly Kaawoan (HVK), diterima langsung oleh Wakil Menteri Desa, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A., di ruang kerjanya pada Kamis, 4 Desember 2025.
Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah poin penting yang akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan program di tingkat desa/kelurahan Sulut, sekaligus menunjang Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto:
Percepatan Pembangunan Kopdeskel: Pembangunan gerai dan gudang Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) harus bersinergi dengan Satuan Tugas (SATGAS) yang telah ditetapkan, mencakup legalitas lahan, pembiayaan, serta tenaga kerja yang sesuai ketentuan.
Optimalisasi Pendamping Desa: Pendamping Desa harus dimasukkan dalam pendampingan Kopdeskel secara rutin, mengingat pendamping desa digaji oleh Kemendes setiap bulan.
Kebutuhan Anggaran: Kekurangan Pendamping Desa dan Anggaran dapat disurati ke Kemendes, yang nantinya akan dianggarkan.
Dana Dekonsentrasi: Pembahasan terkait Dana Dekonsentrasi Program Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang direncanakan pada tahun 2027.
Pada kesempatan tersebut, Herol Vresly Kaawoan selaku Stafsus Gubernur mengutarakan bahwa pembangunan infrastruktur ekonomi di tingkat desa, seperti gerai dan gudang Kopdeskel, harus dilakukan dengan sinergi yang kuat antar lembaga.
“Percepatan pembangunan gerai dan gudang Kopdeskel harus bersinergi secara utuh dengan SATGAS yang telah dibentuk,” ujar HVK.
Ia menambahkan, sinergi ini wajib mencakup beberapa aspek penting, yaitu: legalitas lahan, pembiayaan, hingga penempatan tenaga kerja yang harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Wakil Menteri Desa, Ahmad Riza Patria, menyambut baik inisiatif dan masukan dari delegasi Sulut tersebut. Diskusi ini diharapkan dapat membawa dampak positif signifikan bagi kemaslahatan masyarakat di Sulawesi Utara, khususnya dalam upaya mengoptimalkan potensi ekonomi di tingkat desa.
(Stvn)






