Jalannya pertemuan
Pacificnews.id-.Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Victor Mailangkay, yang mewakili Gubernur Yulius Selvanus, menghadiri dialog terbuka bersama masyarakat di GMIM Silo Watuliney pada Senin siang (01/12/2025). Acara ini digelar sebagai respons cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut untuk meredam keresahan warga pasca-insiden yang terjadi pada malam sebelumnya.
Kegiatan penting ini turut dihadiri oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, pemerintah desa, dan perwakilan pemuda setempat.
Di hadapan jemaat dan warga yang memadati ruang gereja, Wagub Mailangkay menegaskan bahwa kehadiran pemerintah adalah untuk memastikan situasi kembali kondusif dan mendengar langsung aspirasi masyarakat.
“Kami datang bukan hanya untuk melihat langsung situasi setelah insiden yang terjadi, tetapi untuk mendengar suara masyarakat dan memastikan bahwa kedamaian di daerah ini tetap terjaga,” ujarnya.
Wagub Mailangkay mengakui adanya kegelisahan yang dirasakan masyarakat pasca-kejadian. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga Watuliney dan sekitarnya untuk menyikapi persoalan dengan kepala dingin, hati yang penuh kasih, dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak benar.
Ia secara tegas menyatakan bahwa kejadian yang terjadi semalam merupakan tindak kriminal murni. Ia menekankan bahwa proses hukum harus berjalan sesuai aturan tanpa adanya generalisasi maupun penilaian yang dapat memperkeruh keadaan.
“Sulawesi Utara dibangun dengan kekuatan kebersamaan. Tidak ada satu pun masalah yang lebih besar daripada persatuan kita sebagai keluarga besar Nyiur Melambai,” kata Mailangkay, mengimbau persatuan.
Dalam dialog tersebut, Wagub mengimbau masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan antarwarga, antar-kampung, hingga antar-umat beragama. Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tokoh masyarakat, agama, pemerintah desa, dan pemuda yang memilih jalur dialog untuk menenangkan situasi, bukan dengan tindakan emosional.
“Terima kasih kepada tokoh agama, pemerintah desa, tokoh pemuda, dan seluruh masyarakat yang tetap memilih jalan dialog. Dalam situasi seperti ini, suara damai jauh lebih kuat daripada teriakan amarah,” tambahnya.
Mengakhiri dialog, Wagub Mailangkay mengajak seluruh warga untuk bersama-sama memulihkan kehidupan di Watuliney dan sekitarnya, serta menunjukkan bahwa Sulawesi Utara adalah provinsi yang menjunjung tinggi persaudaraan.
“Mari kita pulihkan kembali kehidupan di Watuliney,” pungkasnya.
(Stvn)




