Wagub Sulut Victor Mailangkay saat menyerahkan bantuan Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
Pacificnews.id-.Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Johannes Victor Mailangkay, S.H., M.H., mengadakan pertemuan hangat dengan sejumlah penyandang disabilitas di daerah tersebut. Pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi, tantangan, serta perspektif yang dihadapi oleh kelompok warga dengan keterbatasan fisik.
Dalam kesempatan tersebut, mewakili Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., Wagub Mailangkay secara simbolis menyerahkan bantuan kursi roda kepada salah satu warga, Ibu Fera.
Pertemuan ini menjadi momen refleksi bagi pemerintah daerah. Wagub Mailangkay duduk bersama dan menyimak berbagai pengalaman hidup yang dibagikan oleh para penyandang disabilitas. Ia mengaku mendapatkan perspektif baru mengenai pentingnya hal-hal detail yang sering luput dari perhatian publik.
“Dari percakapan itu, saya belajar bahwa banyak hal kecil yang sering luput dari perhatian, padahal sangat berarti bagi mereka. Aktivitas sederhana bisa berubah menjadi beban berat ketika tidak didukung sarana yang memadai,” ujar Mailangkay.
Wagub menyadari bahwa tantangan fisik yang dialami warga seringkali diperberat oleh ketiadaan alat bantu yang layak. Oleh karena itu, bantuan kursi roda yang diserahkan kepada Ibu Fera diharapkan tidak hanya sekadar menjadi alat bantu, tetapi juga penunjang kemandirian agar dapat beraktivitas dengan lebih nyaman.
“Bantuan ini bukan sekadar pemberian alat, tetapi bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah untuk hadir, mendengar, dan bertindak,” tegasnya.
Wagub juga memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Sosial Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang dinilai responsif dan bergerak cepat dalam menindaklanjuti arahan Gubernur untuk memenuhi kebutuhan warga.
Mengambil momentum Hari Penyandang Disabilitas Internasional, Mailangkay menekankan bahwa arah pembangunan Sulawesi Utara ke depan harus berlandaskan pada rasa kemanusiaan dan empati.
“Membangun Sulawesi Utara harus dimulai dari empati, dengan memastikan setiap warga mendapat perhatian dan kesempatan yang setara,” pungkasnya, menandaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.
(Stvn)





