Wapres RI Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Ibadah Natal di Bitung
Pacificnews.id-.Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Utara dengan menyapa masyarakat Kota Bitung, Senin (22/12/2025). Kehadiran Wapres bertujuan memastikan perayaan Natal berlangsung aman sekaligus mengapresiasi tingginya nilai toleransi di Bumi Nyiur Melambai.
Didampingi Gubernur Sulut Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Wapres tiba di Aula Paskah, Kelurahan Paceda, Kecamatan Madidir. Kehadirannya disambut hangat oleh Wali Kota Bitung Hengki Honandar dan ribuan jemaat yang telah menanti.
Dalam sambutannya di hadapan sekitar 2.000 jemaat, Wapres Gibran menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga yang luar biasa. Ia juga secara khusus menyampaikan salam hangat dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Salam hangat dari Pak Presiden Prabowo. Selamat Natal, semoga Natal tahun ini membawa berkah bagi Bapak dan Ibu semua. Semoga selalu diberikan kesehatan dan umur panjang,” ujar Wapres Gibran.
Wapres juga memuji peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Menurutnya, Sulawesi Utara, khususnya Bitung, merupakan teladan dalam hal toleransi.
“Terima kasih kepada kepala daerah yang sudah menjaga toleransi di Kota Bitung. Acara Natal di Sulawesi Utara ini tidak pernah sepi, saya selalu senang kembali ke sini pada momen seperti ini,” tambahnya.
Meski dipenuhi suka cita, Wapres Gibran sempat menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya tiba di lokasi. Hal ini dikarenakan Wapres harus terlebih dahulu meninjau lokasi bencana dan menemui pengungsi di Tapanuli Utara.
Dalam momen tersebut, Gibran mengajak seluruh jemaat untuk tidak melupakan saudara-saudara sebangsa yang sedang tertimpa musibah di berbagai daerah.
“Mari kita doakan saudara-saudara kita yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang tengah menghadapi musibah,” ajak Wapres.
Senada dengan pesan Wapres, Ketua Panitia Ibadah Perayaan Natal Persekutuan Doa Miracle, Pendeta David Herson, menjelaskan bahwa perayaan tahun ini digelar secara sederhana sebagai bentuk empati terhadap korban bencana alam di Indonesia.
“Kami merayakan Natal dengan cara sederhana karena tahu saudara-saudara kita sedang terkena bencana. Kami baru saja membawa bantuan beberapa hari lalu, dan kami terus berdoa agar Indonesia cepat pulih,” ungkap Pendeta David.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus hadir di tengah masyarakat, memastikan kebebasan beragama terjamin, serta menjaga stabilitas sosial di seluruh pelosok negeri.
(Stvn)
