Indra Wongkar,SE saat melakukan orasi di Kantor DPRD Sulut beberapa waktu lalu
Pacificnews.id-.Sebanyak 5 rumah yang dihuni beberapa kepala keluarga yang ada di Desa Pineleng Satu Timur Kecamatan Pineleng terancam longsor akibat tergerus arus air sungai.
Bahkan, beberapa waktu yang lalu bagian dapur rumah dari keluarga Wongkar-Pitoy ambruk akibat longsor.
Ada 5 rumah yang terancam. Lebih parahnya, dapur keluarga Barakati-Runtuwene ambruk tiga tahun yang lalu serta rumah keluarga Wongkar-Lumansik yang nampak sudah retak dan terancam ambruk.
Menurut Indra Wongkar.SE bahwa ancaman tanah longsor ini sudah sekitar 5 tahun yang lalu terjadi namun belum ada perhatian dari pemerintah daerah Minahasa.
“Sudah sekitar lima tahun keluarga hidup dalam bayang-bayang ketakutan,” ujarnya.
Apalagi, menurut Indra jika terjadi hujan lebat maka volume air sungai akan bertambah sehingga mengerus sebagian tanah.
“Hal ini semakin menambah kecemasan keluarga,” jelasnya.
Langkah keluarga untuk membuat proposal pembuatan bronjong atau talud akhirnya bisa diterima oleh pihak Dinas PU Minahasa.
Terbaru, proposal ini pun diterima langsung Dinas PU Minahasa untuk ditindaklanjuti.
“Semoga proposal ini diterima dengan baik dan menjadi perhatian dari pemkab minahasa,” tambahnya.
Ia pun berharap pihak terkait agar dapat memperhatikan ancaman longsor ini, yakni Balai Sungai Wilayah 1 Sulut dan Pemerintah Daerah Sulut.
“Sebab keluhan keluarga sudah disampaikan dalam Musrenbang namun belum direalisasikan. Semoga ada anggaran untuk perbaikan. Apresiasi saya bagi pemerintah Desa Pineleng Satu Timur yang mempercepat pembuatan proposal ini,” pungkasnya.
(Stvn)