Plh Kadis Kominfo Sulut Denny Mangala
Pacificnews.id-.Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Utara menegaskan bahwa informasi mengenai adanya oknum pejabat yang meminta barang atau uang kepada media adalah tidak benar, tidak berdasar, dan masuk kategori fitnah.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Plh. Kadis Kominfo Sulut, Dr. Denny Mangala, dalam klarifikasi resmi menyikapi isu yang beredar.
Denny Mangala menegaskan sejumlah poin penting:
Pencairan anggaran kerja sama media belum dilakukan, sehingga tuduhan adanya permintaan terkait proses pencairan tidak logis dan tidak memiliki dasar fakta.
Seluruh media yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah telah diinstruksikan secara tegas agar tidak memberikan barang atau uang dalam bentuk apa pun kepada Kepala Dinas maupun jajaran Kominfo.
Sebagai komitmen integritas, seluruh media telah menandatangani pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa mereka tidak akan memberikan sesuatu kepada pihak Kominfo. Jika ada pelanggaran, maka akan diproses sesuai ketentuan hukum.
Dinas Kominfo juga meminta media untuk melaporkan apabila ada pihak—baik dari internal Kominfo maupun dari luar—yang meminta uang atau barang dengan mengatasnamakan dinas.
Denny Mangala memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada satu pun laporan dari media yang mengonfirmasi tuduhan tersebut.
Karena itu, Dinas Kominfo menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah fitnah dan meminta pihak yang menyebarkannya untuk membuktikan kebenarannya. Kominfo juga menyatakan siap menempuh jalur hukum apabila diperlukan.
Dinas Kominfo Sulawesi Utara menutup klarifikasi dengan menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas secara transparan, profesional, dan berintegritas, sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus.
(Stvn)
