Gubernur Sulut Yulius Selvanus saat meninjau pembangunan Gedung Kanker RSUP Kandou Manado
Pacificnews.id-.Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE (YSK) menyambut kunjungan kerja Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Benjamin Paukus Octavianus, di Manado pada Senin (15/12/2025). Kunjungan ini berfokus pada pematangan tahap topping off Gedung Pelayanan Kanker Terpadu RSUP Prof. Kandou Manado.
Proyek kesehatan monumental ini, yang merupakan hasil perjuangan Gubernur YSK, digadang-gadang akan menjadi rujukan utama pelayanan penyakit kanker di kawasan Indonesia Timur.
Gedung yang memiliki tinggi 11 lantai dan satu lantai basement ini dibangun dengan total investasi sekitar Rp537 miliar.
Saat ini, struktur bangunan utama telah berdiri penuh. Pekerjaan konstruksi kini tengah difokuskan pada penyelesaian instalasi mekanikal dan elektrikal (ME).
Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan bahwa hadirnya fasilitas canggih ini akan secara signifikan mengurangi beban rujukan pasien kanker yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke Makassar atau Jakarta.
“Dengan hadirnya gedung ini, masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia Timur tidak lagi harus dirujuk ke Makassar atau Jakarta,” ujar Gubernur Yulius.
Ia memperkirakan, gedung tersebut dapat mulai beroperasi dalam lima hingga enam bulan ke depan setelah seluruh instalasi medis dan proses perizinan selesai.
Gubernur juga menyoroti pentingnya infrastruktur dasar, terutama bagi daerah kepulauan. “Daerah kepulauan membutuhkan jaminan listrik 24 jam. Tanpa itu, pelayanan kesehatan tidak bisa optimal, terutama untuk alat-alat onkologi,” tegasnya.
Sementara itu, Wamenkes Benjamin Paukus Octavianus menegaskan bahwa pembangunan gedung ini adalah bagian integral dari program transformasi layanan kanker nasional.
Dengan dukungan anggaran yang besar, fasilitas ini dirancang untuk memenuhi standar internasional, termasuk penyediaan ruang radioterapi yang selama ini belum tersedia di Sulawesi Utara.
“RSUP Kandou akan menjadi rumah sakit rujukan utama layanan kanker. Sementara rumah sakit daerah akan fokus pada layanan dasar agar sistem rujukan berjalan efektif,” pungkas Wamenkes.
(Stvn)






