Pacificnews.id-.Pemerintah daerah Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 di Graha Gubernuran, Bumi Beringin, Kota Manado, Rabu (24/11/2021).
Kegiatan HKN tahun ini mengambil tema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku”.
Wakil Gubernur Steven Kandouw hadir dalam puncak peringatan tersebut.
Kesempatan itu, Kandouw mengakui tidak terasa mimpi Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Olly Dondokambey untuk menuju Indonesia Sehat tahun 2025 tinggal empat tahun lagi.
“Tidak dipungkiri banyak hal yang harus dicapai di sisa waktu ini untuk mewujudkannya,” ungkap Kandouw
Mantan Ketua DPRD Sulut ini mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda) di kabupaten/kota dan stakeholder terkait untuk bekerja sama mendorong sektor kesehatan di Bumi Nyiur Melambai.
“Terlebih dalam mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan. Pemprov Sulut sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar 20% bagi sektor kesehatan dan 20% untuk pendidikan. Itu sesuai dengan perintah Undang-undang,” bebernya.
Meski begitu, Kandouw mengatakan semuanya itu belum cukup dan perlu ada ikhtiar semangat dan tekat dalam mendorong pemerataan pelayanan kesehatan.
“Karena masyarakat jugalah yang akan merasakan dampaknya,” tutur Kandouw.
Ia menyebut, Menteri Kesehatan bersama jajarannya telah banyak menyiapkan reformasi dalam bidang kesehatan.
“Ini tentu saja suatu kerja besar yang tentu saja memerlukan kerja sama baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota,” imbuhnya.
Ia berharap, HKN tahun ini menjadi momentum intropeksi sekaligus evaluasi dalam menyusun road map menuju Indonesia Sehat.
“Kita bersyukur perang terhadap Covid-19 cukup terkendali. Dan tetap berlanjut karena tidak ada yang tahu kapan pandemi berakhir,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Sulut dr Debie Kalalo mengungkapkan, momentum HKN tahun ini akan menjadi motivasi dan semangat bagi pihaknya dalam menjalankan program kesehatan.
“Terutama juga dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sulut yang kini berada di kisaran 67%. Kita berkomitmen agar akhir Desember nanti realisasinya capai 80%,” paparnya.
Selain itu, Kalalo menyebut masalah sunting dan gizi buruk menjadi perhatian serius pihaknya.
“Ini juga akan dibahas dalam Rakerda untuk mendorong Sulawesi Utara terbebas dari stunting dan gizi buruk,” tandasnya.
Dalam puncak kegiatan HKN ke-57 di Sulut dirangkaikan dengan launching program Anak Sehat Anak Hebat (ASAH) dan pemberian piagam penghargaan atas berbagai prestasi di sektor kesehatan.
(*/pn)