Pdt Gilbert Lumoindong dan Ustad Derry Sulaiman Kompak Sampaikan Pesan Sejuk Kerukunan dan Perdamaian

by -164 views
Oplus_0

Keakraban Pdt Gilbert Lumoindong dan Ustad Derry Sulaiman

Pacificnews.id-.Banyaknya oknum pemuka agama dengan topeng kepalsuan dalam ajaran keyakinan dengan membawa suasana saling curiga, permusuhan serta saling membenci membuat Pdt Gilbert Lumoindong dan Ustad Derry Sulaiman yang aslinya bernama lengkap Deri Guswan Pramona, yang adalah tokoh agama Islam dari Jamaah Tabligh kompak menyampaikan pesan kerukunan dan perdamaian.

Allah pada dasarnya adalah kasih. Setiap agama yang benar pasti inti ajarannya saling mengasihi. Namun, tidak dapat dipungkiri, bahwa pada dasarnya Iblis ada serta menaburkan kebencian, kejahatan dan kemunafikan.

Menyadari suasana yang mulai kurang kondusif tersebut, dua tokoh agama terkemuka dan karismatik ini yang didampingi istri tercinta duduk satu meja dan berdiskusi disertai makan malam di sebuah Restoran di bilangan Senayan Jakarta, Sabtu (28/6/2025).

Tujuan diskusi bukan untuk berdebat berusaha membuktikan siapa yang paling benar. Namun, kedua tokoh tersebut memilih untuk berdiskusi penuh kasih.

“Diskusi ini untuk merajut kesamaan-kesamaan dalam perbedaan untuk membangun suasana hangat ditengah, perbedaan-perbedaan yang memang merupakan kekayaan Illahi,” ujar Pdt Gilbert Lumoindong yang juga Ketua Lembaga Sekolah Tinggi Theologia Global Glow Indonesia yang berafilasi dengan Bethlehem Bible College, Palestina, STT tertua didunia yang berlokasi di Arab.

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan sejuk ini kedua tokoh agama tersebut bukan hanya terlihat bercanda bersama, namun juga menyanyi bersama lagu-lagu perdamaian dan kasih ciptaan Ustad Derry Sulaiman, yaitu Dunia Sementara Akhirat Selamanya dan Damai Bersama.

Adapun dalam diskusi yang hangat serta penuh canda, kedua tokoh agama sepakat membuat pernyataan, yang perlu di sebarkan ditengah umat masing-masing, bahkan kesetiap umat beragama lintas iman di Indonesia.

Menurut Pdt Gilbert Lumoindong, bahwa seorang yang memahami iman yang benar pasti menabur damai, kasih dan persatuan.

“Umat beragama di Indonesia sudah seharusnya hentikan kebiasaan debat agama yang menjadi pemicu banyak kebencian. Seharusnya yang terbaik adalah mulai membangun dialog-dialog kasih untuk membangun jembatan, bukan tembok,” jelasnya.

Pdt Gilbert Lumoindong pun menambahkan, pemerintah serta yang berwewenang sebaiknya menutup secara pemanen akun-akun medsos yang hanya menebar kebencian serta saling menjelekkan agama lain.

“Saya juga mengharapkan agar pemerintah Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar didunia dapat berperan aktif untuk memperjuangkan “two state solution” di Timur Tengah, antara Palestina dan Israel,” katanya.

Selain itu, Ia menghimbau tokoh-tokoh agama untuk selalu menyuarakan damai, cinta serta mendoakan pemerintah dan aparat negara.

“Para tokoh agama serta pejabat harusnya memberi teladan dalam kehidupan yang seturut dengan ajaran kitab suci, jangan justru mempertontonkan kehidupan diluar ajaran kitab suci, seperti perzinahan, korupsi, narkoba, kekerasan, hidup hedon. Baiknya mulai membudayakan kehidupan yang ramah, penuh cinta, hormati lembaga keluarga, serta kehidupan yang diterangi Nur Illahi,” tambahnya.

” Saya hanya mengingatkan jangan sampai kita terjebak dengan “agenda asing” yang mau memecah-mecah Indonesia melalui keragaman agama,” pungkasnya.

Sementara itu, Ustad Derry yang sebelum hijrah adalah gitaris dari grup musik Betrayer menekankan tentang “Marilah Kita Kembali”. Karena makna kata Agama dalam bahasa latin, yakni A dan Gama, A artinya tidak dan Gama artinya kacau.

“Jadi sambungnya, jika beragama dengan benar, maka kita semakin teratur serta tertata baik. Indonesia selalu damai dan bersatu,” singkat Ustadz Derry Sulaiman.
(Redaksi)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pacific News di saluran WHATSAPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.