Pacificnews.id-.Sidang senat pembahasan tata tertib pemilihan Dekan fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Rabu (23/2/2022) berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi ketika anggota senat tidak terima saat pembahasan Tata tertib yang dinilai syarat kepentingan dan menyalahi aturan statuta Universitas.
Pembahasan tata tertib sidang senat pemilihan Dekan Fakultas Hukum di picu akibat anggota senat yang tidak terima saat sidang yang di pimpin Donald Rumokoy dihujani interupsi karna dinilai cacat hukum.
Bahkan hampir terjadi Adu jotos antara Noldy Mohede dan Tommy Sumakul sesama anggota senat di lobi utama Fakultas Hukum.
Petugas keamanan setempat dan anggota senat lainnya langsung melerai dan situasi kembali kondusif. Rodrigo Ilyas salah satu anggota senat mengatakan pemilihan Dekan harus ada dekan definit.
“Saya menduga Rektor Unsrst melanggar peraturab statuta dan Undang-undang peraturan rektor nomor 4 tahun 2014, dimana dekan terpilih harusnya senat definitf sudah ada 3 bulan sebelumnya, diduga kuat untuk memulus orang terdekatnya,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini Rektor Universitas Sam Ratulangi Ellen Kumaat mengatakan meski diwarnai Walk Out pemilihan ini sudah berjalan sesuai azas musyawarah dan mufakat dengan Dr Emma Senewe meraih suara terbanyak dengan 13 suara.
“Calon Dekan sudah terpilih dan akan segera dilantik,”pungkas Rektor.
(Dwi)