Pacificnews.id-.Masih dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 yang jatuh pada tanggal 12 November, juga dalam rangka mensukseskan program vaksin hebat Pemerintah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof.dr.R.D. Kandou Manado melalui Panitia peringatan HKN yang diketuai Dr.dr Ivonne Rotty,M.Kes Selasa (9/11/2021) mengadakan vaksinasi bagi penyandang Hemofilia.
Kegiatan vaksinasi untuk penyadang Hemofilia ini dibuka oleh direktur utama RSUP Prof Dr R.D Kandou Manado- Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD.
Untuk diketahui, penyandang Hemofilia ini dalah mereka yang mengalami kelainan atau gangguan pada sistem pembekuan darah atau mereka yang mempunyai kondisi kesehatan kekurangan partikel darah yang bertugas untuk membekukan darah.
Pasien dengan kondisi ini akan cenderung mudah mengalami pendarahan yang sulit dihentikan. Kondisi ini biasanya merupakan penyakit keturunan yang lebih sering terjadi pada pria.
Jika pada wanita, penyakit ini lebih dikarenakan adanya mutasi gen. Dan bukan termasuk penyakit menular melainkan kelainan yang diturunkan dari orang tua pembawa sifat hemofilia.
dr Herlinda Harun sebagai Ketua Komite Etik & Hukum Sekaligus sebagai tim dokter yang menangani pasien hemofilia, saat memberi sambutan dan arahan menyatakan, pemikiran untuk bagaimana agar para penyandang Hemofilia juga dapat ikut divaksin.
Sebenarnya sudah sejak lama, namun masih diperlukan kajian-kajian terkait dengan bisa tidaknya. Akhirnya terbitlah rekomendasi yg ke-6 bahwa para penyandang hemofilia bisa dilakukan vaksinasi.
“Sebenarnya sudah lama namun selama ini karena masih ragu-ragu, jadi kita masih menunggu. Dan dengan terbitnya rekomendasi yg ke-6 bahwa para penyandang hemofilia bisa dilakukan vaksinasi maka hal ini kami sampaikan kepada dr Ivonne sebagai ketua panitia HKN dan di respon dengan sangat baik. Maka penyandang hemofilia dilakukan vaksinasi pada saat HKN. Untuk itu, atas nama organisasi profesi dan juga para penyandang hemofilia mengucapkan terima kasih terutama kepada Ketua Panitia dr Ivonne Rotty,” ujar dokter Herlinda Harun.
Ditambahkan dr Herlinda, seminggu sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada para penyandang dengan memberitahukan apa itu vaksinasi serta efek-efeknya bagi para penyandang.
Sehingga pada saatnya mereka tidak kaget lagi,” terang dr Herlinda.
Dalam keterangannya, dr Herlinda juga menyampaikan tentang beberapa hal terkait kendala yang dihadapi.
Ada kurang-lebih 60 orang penyandang hemofilia yang mengikuti kegiatan vaksin yang diselenggarakan di RSUP dimana lebih banyak anak-anak, sedangkan dewasa berjumlah sekitar 25 orang.
“Saat disosialisasikan, mereka menyanggupi dan mau. Namun pada saat mendekati, menjadi berkurang karena ada yang urung di vaksin. Dan kami tidak dapat memaksa mereka tetapi sebagai dokter kami harus bisa berusaha mengedukasi mereka, agar mau di vaksin, karena benefitnya akan lebih banyak atau lebih dapat dirasakan diri mereka jika dilakukan vaksinasi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut RSUP Kandou Dr.dr Jimmy Panelewen SpB-KBD dalam sambutannya memberi apresiasi dan salut kepada para penyandang Hemofilia karena telah memberanikan diri dan sadar kesehatan.
Lanjut Panelewen semua kami yang hadir disini memberikan keyakinan kepada saudara-saudara penyandang Hemofilia, bahwa pilihan untuk melakukan vaksin adalah pilihan yang tepat. Soal reaksi-reaksi yang timbul setelah vaksin seperti tidak enak badan, sakit atau panas, itu adalah reaksi dari vaksin yang masuk dalam proses pembentukan kekebalan tubuh.
“Jika ada KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)- itu adalah proses untuk kita menjadi kebal, prosesnya memang harus seperti itu. Reaksinya semakin kuat maka vaksinnya semakin aktif,” jelas Dirut RSUP dr.Jimmy Panelewen.
Panelewen menambahkan, para penyandang Hemofilia ini termasuk yang masih belum terjangkau dengan vaksinasi. Dan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, RSUP Manado menjadi Pionir untuk melakukan vaksinasi ini.
“Diharapkan teman-teman dari institusi kesehatan di tempat lain, juga dapat menjadwakan vaksin untuk penyandang Hemofilia ini. Cakupannya semakin besar, maka resiko covid akan semakin kecil. Selanjutnya kepada para penyandang, Tolong disampaikan ke teman-teman penyandang Hemofilia lainnya untuk datang dan lakukan aksinasi,” tutupnya.
(*/pn)