Gubernur Sulut Yulius Selvanus saat membawakan sambutan
Pacificnews.id-.Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di Swiss-Belhotel Manado, Sabtu (13/12/25), menjadi sorotan karena menjadi potret kuatnya toleransi dan kerukunan beragama di Bumi Nyiur Melambai.
Acara pembukaan Muswil diawali dengan doa Kristen yang dipimpin oleh Pdt. Renata Ticonuwu, sebuah pemandangan langka dan simbol kuat toleransi dalam kegiatan partai politik.
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), turut hadir dalam acara tersebut, ditemani oleh perwakilan DPP PKB serta pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, memperkuat pesan harmoni dan persatuan lintas partai.
Ketua DPW PKB Sulut, Yusra Alhabsyi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerukunan di Sulut bukan sekadar slogan, melainkan nilai yang nyata dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tak lupa, Yusra menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada umat Nasrani, yang disambut tepuk tangan hangat dari seluruh peserta Muswil.
“PKB Sulut menegaskan komitmen menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun daerah, bukan sebagai sumber perpecahan,” tutur Yusra.
Muswil yang berlangsung di masa Adven dinilai sebagai momentum refleksi nilai kebangsaan, khususnya pesan Natal tentang kasih, perdamaian, dan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur YSK mengapresiasi langkah PKB Sulut yang dinilainya mencerminkan karakter masyarakat Sulawesi Utara yang menjunjung tinggi persatuan dan saling menghormati.
Suasana Muswil yang inklusif dan penuh kekeluargaan ini menyentuh sejumlah kader, termasuk dari Minahasa, yang mengaku terharu dan merasa dihargai.
Selain membahas agenda strategis organisasi, Muswil PKB Sulut berlangsung dalam suasana akrab, dengan interaksi lintas daerah dan sesi kebersamaan antar kader.
Muswil PKB Sulut pun dipandang sebagai pernyataan nyata bahwa toleransi dan kerukunan hidup menjadi nafas politik yang utama di Sulawesi Utara.
(Stvn)





