Gubernur Sulut Yulius Selvanus
Pacificnews.id-.Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) Tahun 2025 pada Rabu, 19 November 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kantor Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) itu dipimpin Karo Pembangunan Pemprov Sulut, Lukman Lapadengan, mewakili Gubernur Yulius Selvanus.
Dalam sambutan yang dibacakan Lapadengan, Gubernur Yulius menegaskan bahwa EPRA merupakan instrumen penting untuk menilai progres pembangunan sekaligus mendorong percepatan pelaksanaan APBD Perubahan 2025 serta penyusunan APBD 2026.
“Anggaran yang besar tidak memiliki nilai jika tidak dikelola tepat waktu dan tepat sasaran. Melalui EPRA, kita dapat melihat hambatan yang terjadi sekaligus merumuskan langkah percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik,” ujar Yulius dalam sambutannya.
Pemprov Sulut memaparkan bahwa hingga 31 Oktober 2025, realisasi anggaran telah mencapai 61,01 persen. Pemerintah optimistis angka tersebut akan mengalami kenaikan signifikan menjelang akhir tahun anggaran.
Untuk mempercepat kinerja, Gubernur Yulius menekankan empat langkah strategis, yakni Evaluasi dan monitoring rutin, Penguatan koordinasi lintas sektor, Penyelesaian hambatan teknis di lapangan, serta Peningkatan kapasitas SDM pengelola anggaran.
“Rakor EPRA 2025 diharapkan menghasilkan rekomendasi yang memperkuat tata kelola keuangan daerah, lebih transparan, akuntabel, serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Rakor EPRA turut dihadiri Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, sejumlah pejabat teknis Pemprov Sulut, serta delegasi dari kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
Kehadiran seluruh unsur pemerintah daerah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pelaksanaan pembangunan di Provinsi Sulut.
(Stvn)
