Kondisi 9 Warga yang Tertimbun Longsor PETI Dumoga saat Dievakuasi

by -1,003 views

Pacificnews.id-.Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polisi, BPBD dan Relawan berhasil mengevakuasi 9 Penambang yang tertimbun longsor.

Lokasi pertambangan emas di lembah sunyi Desa Mopugad, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow hampir saja menelan korban jiwa.

Senin 8 Nopember 2021 sekitar pukul 18.45 wita, area pertambangan emas ilegal yang masuk dalam Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tersebut mengalami longsor tepatnya di lubang galian emas milik Vicko Gumalang (40) warga desa Dondomon, kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolmong.

Beruntungnya lagi, longsoran tersebut hanya menutup jalan masuk keluar lubang dan tidak sampai tertimpa kepada para penambang sehingga melalui proses evakuasi, 9 penambang yang terkurung di dalam lubang berhasil diselamatkan.

Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Dr Nova Irone Surentu SH MH saat menerima laporan terjadinya peristiwa tersebut langsung mengerahkan personelnya untuk turun ke lokasi guna melakukan evakuasi. Di bawah kendali Kabag Ops, AKP M ALI TAHIR SH bersama Kapolsek Dumoga Utara Iptu I Ketut Wiyasa SE dan anggotanya langsung menuju ke lokasi kejadian.

Dengan melibatkan warga masyarakat yang cukup banyak akhirnya pada pukul 23.45 wita, 9 orang penambang yang hampir tertimbun tersebut dapat diselamatkan.

Adapun kronologis kejadian menurut Kiki Dasinangon (24) warga Dumoga Satu, pada pukul18.45, saat itu ia sedang memasang lampu penerang di atas lubang galian emas, saat lampu terpasang ia melihat di kedalaman lubang sekitar 10 meter terdapat tanda bekas longsoran lalu ia menarik tali yang biasa digunakan sebagai pegangan saat turun dan naik dari lubang namun sudah tidak bisa ditarik karena terganjal.

Hal ini pun dibenarkan oleh rekannya Melki Songgigilan (24) warga Imandi, dimana ia juga mengetahui ada 9 orang yang berada di dalam lubang tersebut sehingga ia langsung memberitahukan kepada pemilik lubang yaitu Vicko Gumalang.

Salah seorang warga yang selamat Amran Mangare (47) warga Dumoga Satu, Kecamatan Dumoga Timur menuturkan, bahwa pada pukul 18.30, ia mengantar 3 orang temannya turun ke dalam lubang di kedalaman sekitar 80 meter untuk melakukan penambangan.

Namun, saat ia akan naik hendak keluar dari lubang ternyata jalan keluar sudah tertutup longsoran tanah dan bebatuan, ia menarik tali pegangan untuk keluar namun sudah terganjal, sehingga ia hanya berdiam diri sambil berdoa menunggu pertolongan sampai akhirnya dapat diselamatkan.

Menurut Kapolres Bolmong melalui Kapolsek Dumoga Utara Iptu I Ketut Wiyasa SE, saat dievakuasi kondisi 9 penambang dalam keadaan baik dan sehat.

Sementara proses evakuasi berlangsung cukup lama dramatis oleh karena dilakukan secara manual dan penuh kehati-hatian agar tidak terjadi longsor susulan.

Warga yang melakukan evakuasi sempat menghubungi para korban yang sedang terkurung di dalam lubang melalui selang plastik yang dimasukan dan mendapat informasi bahwa para korban masih dalam keadaan hidup.

Sedangkan penyebab terjadinya longsor, oleh karena kayu penahan bongkahan tanah dan bebatuan di atas lubang sudah lapuk sehingga patah.

Adapun 9 warga yang berhasil dievakuasi yakni:

1. Amran Mangare
warga Dumoga Satu
2. Rafles Mangare warga Dumoga.Satu
3. Tommy Passa warga Dumoga Satu.
4. Apet warga Dumoga Satu.
5. Andi Balansa warga Imandi
6. Rusli Padjama warna Imandi
7. Jun Komaling Warga Uuwan
8. Fill Pangalila warga Tonom
9. Gerry Manengkey warga Dondomon

Pasca peritiwa tersebut Kapolres Bolmong AKBP Dr Nova Irone Surentu SH MH langsung memerintahkan anggotanya untuk menutup lokasi penambangan emas serta mengimbau warga untuk menghentikan semua aktivitas di lokasi tersebut.

“Saya mengimbau kepada warga masyarakat untuk menghentikan semua aktivitas di lokasi penambangan emas ilegal tersebut. Apalagi itu termasuk kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan hal ini sudah sesuai keputusan Rapat Koordinasi Forkopimda Bolmong dengan Instansi terkait beberapa waktu lalu,” tegas Kapolres.
(*/pn)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pacific News di saluran WHATSAPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.