Noufi Karamoy, Kepsek SMAN 1 Manado (foto/ist)
Pacificnews.id-.Kabar adanya tagihan uang pembangunan dari siswa SMAN 1 Manado (SMANSA), dibantah langsung oleh Kepala Sekolah Noufi Karamoy,S.PAK,MSi.
Dirinya menyebut, saat ini pihaknya masih membutuhkan tenaga honor karena kekurangan guru ASN.
“Itu tak benar. Bukan uang pembangunan, namun sumbangan pendidikan yang bersifat sukarela sesuai rapat dengan orang tua murid,” ujar Karamoy, Jumat (4/2/2022) saat dikonfirmasi melalui aplikasi sosmed berbasis data.
“Jika mereka mau berbagi, silahkan. Dan itu yang dibayarkan ke guru honorer yang belum masuk Dapodik. Namanya sumbangan sukarela, beda kalau komite,” tambahnya.
Menurutnya, belum semua honor tertata di dana BOS, karena pengurusannya lama dan butuh proses.
“Jika tak ada sumbangan orang tua, kita mau bayar dengan apa?. Namanya sumbangan, ada 1 tahun 300 ribu.
Dirinya berharap bagi para siswa agar dapat menangkap dengan baik setiap penyampaian dari pihak sekolah.
“Diharapkan para siswa jangan salah menangkap penyampaian. Intinya tak ada uang pembangunan,” pungkasnya.
(Ebr)